10 Faktor Penyebab Seseorang Bisa Terjangkit Kanker Payudara

10 Faktor Penyebab Seseorang Bisa Terjangkit Kanker Payudara

Kanker payudara menjadi momok terbesar bagi wanita, selain kanker serviks. Tidak hanya berbahaya, tapi juga bisa menyebabkan kematian pada penderita apabila tidak segera ditangani. Jenis kanker ini merupakan salah satu penyebab kematian terbesar wanita di dunia, termasuk Indonesia. Meskipun sebagian besar yang diserang adalah kaum wanita, tidak menutup kemungkiinan juga menyerang kaum laki-laki. Tapi, kemungkinan tersebut sangat kecil dengan perbandingan 1:1.000.

Banyak wanita yang mengetahui penyakit mematikan ini, tapi tidak banyak yang tahu penyebabnya. Sehingga banyak wanita yang ketakutan apabila ada bagian payudara yang terasa sakit atau nyeri. Pengetahuan yang kurang mengenai faktor penyebab terjangkitnya kanker payudara bisa merepotkan diri sendiri. Untuk itu, akan dibahas apa saja penyebab kanker payudara di bawah ini.

10 Faktor Penyebab Seseorang Bisa Terjangkit Kanker Payudara 1

Riwayat Keluarga dan Genetik

            Setiap keluarga memiliki faktor genetic yang diturunkan pada generasi setelahnya. Suatu penelitian genetik menemukan bahwa kanker payudara memiliki hubungan dengan gen tertentu. Apabila ditemukan suatu gen suseptibilitas kanker payudara yang disebut BRCA 1, maka kemungkinan terserang kanker payudara adalah 60% pada usia 50 tahun dan 85% pada usia 70 tahun.

Maka dari itu riwayat keluarga menjadi komponen penting saat dilakukan screening pada penderita. Terlebih lagi seorang ibu, saudara perempuan atau anaknya yang terserang kanker memiliki kemungkinan resiko tiga kali lebih besar.

Faktor Reproduksi

            Beberapa karakteristik reproduktif yang meningkatkan resiko kanker payudara adalah menarche pada usia dini, nuliparitas, kehamilan pertama terjadi saat usia sudah tua dan telat masa menopause.

Obesitas

            Sejauh ini sudah banyak penelitian dari berbagai belahan dunia mengkaitkan antara berat badan dengan munculnya kanker payudara. Hingga didapati hubungan antara berat badan dan bentuk tubuh mempengaruhi tumbuhnya kanker pada payudara wanita, terutama pada wanita pasca menopause. Diet yang salah juga bisa jadi penyebab keganasan penyakit ini.

Penggunaan Obat Hormon dan Terapi

            Penggunaan obat hormon seperti pil KB, memiliki peningkatan resiko terhadap kanker. Tapi peningkatan resiko ini tergolong rendah karena bersifat sementara. Resiko kanker akan hilang setelah berhenti mengkonsumsi selama 10 tahun.

Sedangkan penggunaan hormon esterogen yang biasanya dipakai para pengguna terapi esterogen replacement, dapat meningkatkan resiko kanker payudara sebelum menopause tiba. Hormon ini tidak boleh digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama apabila tidak ingin meningkatkan resiko kanker meskipun dinyatakan pada suatu metaanalisis tidak berdampak pada pengunaan oral.

Pernah Terjangkit Kanker Payudara

            Setelah payudara yang terkena kanker diangkat, bukan berarti penyakit sudah teratasi. Kenyataannya payudara sebelahnya bisa jadi terserang kanker meskipun sebelumnya dinyatakan sehat. Apalagi wanita yang pernah terkena kanker invasive atau kanker in situ memiliki resiko tinggi terserang kanker payudara.

Bertambahnya Usia

            Salah satu resiko yang meningkatkan kanker payudara adalah faktor bertambahnya usia. Diperkirakan 60% kanker menyerang saat usia 60 tahun keatas. Resiko paling besar ditemukan pada wanita berusia mulai dari 75 tahun. Tapi, baru-baru ini juga ditemukan wanita dalam masa subur terserang kanker payudara.

Mengkonsumsi Alkohol

            Mengkonsumsi alkohol tidak dianjurkan bagi siapapun. Wanita yang suka mengkonsumsi minuman beralkohol lebih beresiko terserang kanker payudara daripada yang tidak pernah minum alkohol. Selain kanker payudara, alkohol juga sering dikaitkan menjadi penyebab penyakit berbahaya lain.

Paparan Radiasi

            Radiasi yang terpapar, terutama pada suatu alat bisa menyebabkan tumbuhnya sel kanker payudara. Terutama jika radiasi tersebut dipaparkan pada bagian dada saat anak-anak. Dan akhir-akhir ini radiasi sering digunakan untuk perawatan kecantikan. Jika hal tersebut dilakukan terus-menerus maka resiko kanker payudara juga semakin besar.

Menunda Kehamilan dan Menyusui

            Tidak hanya di luar negeri, di Indonesia sendiri pun banyak wanita yang memilih menunda kehamilan meskipun telah menikah. Kebanyakan hal ini dilakukan karena beberapa faktor, misalnya masalah keluarga, penghasilan suami yang tidak cukup, mengejar karir bahkan mungkin ketakutan memiliki anak. Ternyata menunda kehamilan dapat mempengaruhi kesehatan payudara di kemudian hari. Wanita yang belum pernah merasakan kehamilan diusia lebih dari 30 tahun maupun belum pernah melahirkan beresiko lebih besar terserang kanker payudara.

Begitu pula dengan menyusui. Sudah wajar bila wanita yang melahirkan menyusui anaknya. Penyakit kanker payudara akan lebih beresiko kepada wanita yang tidak pernah menyusui sama sekali daripada yang pernah menyusui satu anak atau lebih.

 Sel-Sel Payudara yang Abnormal

            Meski kasus sel payudara yang abnormal yang menjadi penyebab kanker payudara jarang ditemukan, tapi wanita perlu berhati-hati. Ini karena sel-sel abnormal tersebut bisa jadi terdapat pada payudara wanita non-kanker. Kondisi sel abnormal ini apabila dibiarkan, lambat laun bisa menimbulkan kanker. untuk itu wanita dengan kondisi ini harus rutin memeriksakan diri. Ketidaknormalan pada sel-sel payudara ini biasa disebut dengan hyperplasia.

Itulah beberapa penjelasan mengenai penyebab kanker payudara yang bisa menyerang wanita. Setidaknya hal tersebut membuat wanita lebih berhati-hati terhadap kesehatan payudaranya dan menjaga pola hidup sehat.

Informasi Terkait Cara Mengatasi Kanker, Tumor, Kista, Miom: