8 Gejala Kanker Payudara yang akan Dirasakan Penderita?

8 Gejala Kanker Payudara yang akan Dirasakan Penderita?

8 Gejala Kanker Payudara yang akan Dirasakan Penderita? 1Cukup banyak penyakit jenia penyakit kanker yang menyerang manusia, seperti kanker serviks, kanker usus, kanker hati, kanker payudara, dan lain sebagainya. Tapi yang paling menjadi momok bagi wanita adalah kanker payudara. Banyak wanita yang berhati-hati dan semaksimal mungkin menghindari penyakit ini.

Kanker payudara bisa diobati apabila penderita masih dalam tingkat stadium awal. Tapi akan sulit ditangani apabila penderita baru menyadari setelah mengalami kondisi tubuh yang parah. Ini dikarenakan sel-sel kanker sudah menyebar dan perlu bebeapa tahap pengobatan yag memakan waktu dan biaya. Meskipun tahu akan bahaya kanker payudara, banyak wanita yang baru menyadari saat memasuki stadium akhir. Untuk itu artikel ini akan menjelaskan gejala-gejala yang dirasakan penderita kanker payudara.

Gejala Awal

Gejala awal yang akan dirasakan penderita kanker payudara adalah adanya benjolan. Benjolan ini berukuran 2 cm atau lebih kecil. Tapi bila diperhatikan, benjolan tersebut bukanlah bagian dari siklus menstruasi. Apabila dirasakan, benjolan ini berbeda dari jaringan payudara lain yang ada disekelilingnya. Ciri-cirinya memiliki pinggiran yang tidak beraturan dan tidak terasa nyeri bila disentuh. Hal ini masih sering diabaikan oleh penderita dan menganggap benjolan tersebut hanya bagian dari jaringan payudara biasa.

Pada Stadium Awal

            Pada stadium ini, penderita baru mulai merasa aneh pada bagian payudara mereka. Rasa nyeri sudah terasa karena benjolan semakin membesar. Apabila mendorong benjolan dengan jari, maka benjolan akan bergerak pula. Benjolan tersebut akan mudah bergerak di bawah kulit.

Pada Stadium Lanjut

            Selain rasa nyeri yang berkelanjutan, pada stadium inin benjolan kanker akan melekat pada dinding dada atau kulit di sekitarnya. Benjolan akan terus berkembang sehingga membengkak. Dimungkinkan pula membentuk luka atau borok pada kulit payudara. Bahkan terkadang, kulit di atas daerah benjolan tampak seperti kulit jeruk dan mengkerut. Borok akan terus menyebar hingga menghancurkan payudara. Bagi wanita yang sudah sampai tahap ini, akan mengalami penurunan berat badan secara drastis. Rasa nyeri pun akan terasa hingga tulang dan terjadi ulserasi kulit atau pembengkakan lengan.

Gejala Lain yang Bisa Saja Terjadi

            Wanita penderita kanker payudara harus mewaspadai perubahan-perubahan yang terjadi pada payudara sejak awal. Ini karena sel kanker akan terus berkembang bila dibiarkan. Hingga lama kelamaan akan memakan sel-sel baik dan menggerogoti jaringan secara perlahan.

Perubahan ukuran payudara perlu diwaspadai bagi penderita kanker payudara. Benjolan yang terbentuk dapat merubah bentuk payudara. Ini bisa diliat ketika bercermin. Bisa juga dengan membandingkan antara bentuk payudara kanan dan payudara kiri.

Warna dari payudara yang terserang kanker akan tampak kemerah-merahan sebagai bentuk rasa nyeri dari dalam kulit karena benjolan. Perubahan warna tersebut disertai dengan tekstur payudara menjadi kasar dan nampak kusam. Itu juga akan terjadi pada puting susu dan daerah warna coklat yang mengelilngi.

Kulit di sekitar puting susu berubah menjadi bersisik. Tak jarang penderita akan mendapati puting susu terasa gatal. Selain itu, puting juga akan tertarik ke dalam. Tak cukup sampai disitu saja, suatu cairan abnormal akan muncul secara tiba-tiba dari puting susu. Biasanya cairan tersebut adalah darah merah. Tapi sering juga ditemukan cairan terbut berwarna kuning hingga hijau. Bahkan sampai keluar nanah.

Apabila sudah parah, akan terjadi benjolan massa di ketiak. Pembesaran oleh kelenjar getah bening di ketiak akan timbul bila kanker sudah mulai menggerogoti sel-sel payudara lain. Kelenjar membengkak pada lengan dilanjutkan dengan kanker yang mulai menyerang sel-sel tubuh lain.

Gejala selanjutnya, penderita akan merasa mual dan kehilangan selera makan. Bahkan yang sering terjadi adalah penderita selalu memuntahkan makanannya. Inilah yang menyebabkan para penderita kanker kehilangan berat badan ekstrim. Itu menyebabkan penderita harus mendapatkan asupan makanan dengan cara lain, misalnya memasang infus atau alat bantuan agar makanan masuk ke dalam tubuh.

Penumpukan cairan di sekitar paru-paru menyebabkan penderita sesak napas dan batuk. Cairan tersebut sangat berbahaya apabila sampai masuk ke dalam paru-paru. Berbagai macam komplikasi akan dialami penderita. Untuk itu, perlu ada tindakan untuk segera mengeluarkan cairan tersebut.

Penderita akan mengalami sakit kuning. Hal tersebut ditandai dengan kulit berubah kekuningan. Area putih mata juga menunjukkan warna yang sama. Perubahan pada mata tersebut menyebabkan penglhatan kabur pada penderita. Warna urine yang semula berwarna bening atau kuning jernih, berubah menjadi kuning keruh.

Nyeri tulang yang dirasakan terasa menusuk mengakibatkan penderita mengalami kelemahan otot. Tak jarang penderita akan merasa kesakitan ketiika bergerak sedikit. Ini membuat penderita tidak bisa melakukan apapun.

Kanker payudara yang merupakan tumor ganas ini bisa terdeteksi secara dini apabila selalu memperhatikan perubahan pada payudara. Apabila mendapati gejala abnormal, segera periksa ke dokter untuk mencegah penyakit tersebut.

Informasi Terkait Cara Mengatasi Kanker, Tumor, Kista, Miom:

10 Faktor Penyebab Seseorang Bisa Terjangkit Kanker Payudara

10 Faktor Penyebab Seseorang Bisa Terjangkit Kanker Payudara

Kanker payudara menjadi momok terbesar bagi wanita, selain kanker serviks. Tidak hanya berbahaya, tapi juga bisa menyebabkan kematian pada penderita apabila tidak segera ditangani. Jenis kanker ini merupakan salah satu penyebab kematian terbesar wanita di dunia, termasuk Indonesia. Meskipun sebagian besar yang diserang adalah kaum wanita, tidak menutup kemungkiinan juga menyerang kaum laki-laki. Tapi, kemungkinan tersebut sangat kecil dengan perbandingan 1:1.000.

Banyak wanita yang mengetahui penyakit mematikan ini, tapi tidak banyak yang tahu penyebabnya. Sehingga banyak wanita yang ketakutan apabila ada bagian payudara yang terasa sakit atau nyeri. Pengetahuan yang kurang mengenai faktor penyebab terjangkitnya kanker payudara bisa merepotkan diri sendiri. Untuk itu, akan dibahas apa saja penyebab kanker payudara di bawah ini.

10 Faktor Penyebab Seseorang Bisa Terjangkit Kanker Payudara 2

Riwayat Keluarga dan Genetik

            Setiap keluarga memiliki faktor genetic yang diturunkan pada generasi setelahnya. Suatu penelitian genetik menemukan bahwa kanker payudara memiliki hubungan dengan gen tertentu. Apabila ditemukan suatu gen suseptibilitas kanker payudara yang disebut BRCA 1, maka kemungkinan terserang kanker payudara adalah 60% pada usia 50 tahun dan 85% pada usia 70 tahun.

Maka dari itu riwayat keluarga menjadi komponen penting saat dilakukan screening pada penderita. Terlebih lagi seorang ibu, saudara perempuan atau anaknya yang terserang kanker memiliki kemungkinan resiko tiga kali lebih besar.

Faktor Reproduksi

            Beberapa karakteristik reproduktif yang meningkatkan resiko kanker payudara adalah menarche pada usia dini, nuliparitas, kehamilan pertama terjadi saat usia sudah tua dan telat masa menopause.

Obesitas

            Sejauh ini sudah banyak penelitian dari berbagai belahan dunia mengkaitkan antara berat badan dengan munculnya kanker payudara. Hingga didapati hubungan antara berat badan dan bentuk tubuh mempengaruhi tumbuhnya kanker pada payudara wanita, terutama pada wanita pasca menopause. Diet yang salah juga bisa jadi penyebab keganasan penyakit ini.

Penggunaan Obat Hormon dan Terapi

            Penggunaan obat hormon seperti pil KB, memiliki peningkatan resiko terhadap kanker. Tapi peningkatan resiko ini tergolong rendah karena bersifat sementara. Resiko kanker akan hilang setelah berhenti mengkonsumsi selama 10 tahun.

Sedangkan penggunaan hormon esterogen yang biasanya dipakai para pengguna terapi esterogen replacement, dapat meningkatkan resiko kanker payudara sebelum menopause tiba. Hormon ini tidak boleh digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama apabila tidak ingin meningkatkan resiko kanker meskipun dinyatakan pada suatu metaanalisis tidak berdampak pada pengunaan oral.

Pernah Terjangkit Kanker Payudara

            Setelah payudara yang terkena kanker diangkat, bukan berarti penyakit sudah teratasi. Kenyataannya payudara sebelahnya bisa jadi terserang kanker meskipun sebelumnya dinyatakan sehat. Apalagi wanita yang pernah terkena kanker invasive atau kanker in situ memiliki resiko tinggi terserang kanker payudara.

Bertambahnya Usia

            Salah satu resiko yang meningkatkan kanker payudara adalah faktor bertambahnya usia. Diperkirakan 60% kanker menyerang saat usia 60 tahun keatas. Resiko paling besar ditemukan pada wanita berusia mulai dari 75 tahun. Tapi, baru-baru ini juga ditemukan wanita dalam masa subur terserang kanker payudara.

Mengkonsumsi Alkohol

            Mengkonsumsi alkohol tidak dianjurkan bagi siapapun. Wanita yang suka mengkonsumsi minuman beralkohol lebih beresiko terserang kanker payudara daripada yang tidak pernah minum alkohol. Selain kanker payudara, alkohol juga sering dikaitkan menjadi penyebab penyakit berbahaya lain.

Paparan Radiasi

            Radiasi yang terpapar, terutama pada suatu alat bisa menyebabkan tumbuhnya sel kanker payudara. Terutama jika radiasi tersebut dipaparkan pada bagian dada saat anak-anak. Dan akhir-akhir ini radiasi sering digunakan untuk perawatan kecantikan. Jika hal tersebut dilakukan terus-menerus maka resiko kanker payudara juga semakin besar.

Menunda Kehamilan dan Menyusui

            Tidak hanya di luar negeri, di Indonesia sendiri pun banyak wanita yang memilih menunda kehamilan meskipun telah menikah. Kebanyakan hal ini dilakukan karena beberapa faktor, misalnya masalah keluarga, penghasilan suami yang tidak cukup, mengejar karir bahkan mungkin ketakutan memiliki anak. Ternyata menunda kehamilan dapat mempengaruhi kesehatan payudara di kemudian hari. Wanita yang belum pernah merasakan kehamilan diusia lebih dari 30 tahun maupun belum pernah melahirkan beresiko lebih besar terserang kanker payudara.

Begitu pula dengan menyusui. Sudah wajar bila wanita yang melahirkan menyusui anaknya. Penyakit kanker payudara akan lebih beresiko kepada wanita yang tidak pernah menyusui sama sekali daripada yang pernah menyusui satu anak atau lebih.

 Sel-Sel Payudara yang Abnormal

            Meski kasus sel payudara yang abnormal yang menjadi penyebab kanker payudara jarang ditemukan, tapi wanita perlu berhati-hati. Ini karena sel-sel abnormal tersebut bisa jadi terdapat pada payudara wanita non-kanker. Kondisi sel abnormal ini apabila dibiarkan, lambat laun bisa menimbulkan kanker. untuk itu wanita dengan kondisi ini harus rutin memeriksakan diri. Ketidaknormalan pada sel-sel payudara ini biasa disebut dengan hyperplasia.

Itulah beberapa penjelasan mengenai penyebab kanker payudara yang bisa menyerang wanita. Setidaknya hal tersebut membuat wanita lebih berhati-hati terhadap kesehatan payudaranya dan menjaga pola hidup sehat.

Informasi Terkait Cara Mengatasi Kanker, Tumor, Kista, Miom: