
Solusi Tepat Untuk Membantu Mengatasi
KANKER, TUMOR, KISTA, MYOM, ENDOMETRIOSIS, GANGGUAN KEHAMILAN
dan Penyakit Kronis Lainnya

APA ITU LING SHEN YAO
- LING SHEN YAO adalah o0bat he3rbal yang dibuat dari 100% ekstrak bahan alam berkualitas. Diolah secara modern dan higienis sehingga aman dikonsumsi dan tanpa efek samping.
- LING SHEN YAO dapat membantu pengo0batan Kanker, Tumor, Kista, Mioma, Endometriosis, Gangguan Kehamilan, Hepatitis, Prostat, Diabetes, Kelenjar Getah Bening, Tyroid dan Penyakit Kronis Lainnya.
- LING SHEN YAO merupakan peng0obatan alternative tanpa operasi, dapat di-combine dengan pengobatan medis dan pengobatan alternatif lainnya, juga sebagai terapi pendamping kemo terapi dan terapi radiasi lainnya.
- LING SHEN YAO dapat membantu men1ingkatkan daya tahan tubuh dan membantu menormalisasi metabolisme tubuh.
KOMPOSISI
- Radix pseudoginseng
- Ligusticum walchii
- Ophiopogonis japonicus
- Ganoderma lucidum
KHASIAT DAN MANFAAT
- Membantu menghambat dan menekan pertumbuhan sel kanker
- Membantu meningkatkan daya tahan tubuh (immunostimulant)
- Melindungi tubuh dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri
- Membantu menormalisasi metabolisme tubuh
- Meredakan efek samping dari kemoterapi dan terapi radiasi lainnya
- Membantu mengatasi gangguan kehamilan
PENGUJIAN DAN HASILNYA
Ling Shen Yao telah diuji secara praklinis (in vitro) terhadap sel kanker di Perguruan Tinggi Negeri Terakreditasi, sbb:
* Uji Sel Kanker:
- Uji Sel Kanker Ovarium
- Uji Sel Kanker Payudara
Hasil Pengujian:
Hasil pengujian menunjukkan bahwa Ling Shen Yao menghambat dan menekan perkembangan Sel Kanker
* Uji Immunostimulant
Hasil Penelitian:
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ling Shen Yao bermanfaat sebagai pengobatan terhadap kanker dan tumor serta meningkatkan imunitas dan membantu menormalisasikan metabolisme tubuh.
NOMOR REGISTRASI
Nomor Registrasi BPOM:
- Ling Shen Yao (Tablet): POM TR. 233-004-221
- Ling Shen Yao (Serbuk): POM TR 023 216 331
DOSIS PEMAKAIAN
Ling Shen Yao (Tablet)
Pengobatan:
Dewasa: 2 x 4 s/d 4 x 4 tablet/hari
Anak: 2 x 4 tablet/hari
Pemeliharaan: 2 x 2 tablet/hari
Ling Shen Yao (Serbuk)
Pengobatan:
Dewasa: 1 s/d 2 sachet/hari
Anak: ½ sachet/hari
Pemeliharaan: ½ sachet/hari
Proses Pembuatan:
Ling Shen Yao Serbuk:
1 sachet ditambah 1 liter air lalu digodok (dengan api sedang) sampai mendidih +/- 10 menit, sambil sesekali diaduk. Kemudian disaring.
Diminum 3 x 1 gelas (@200 ml/hari)
LING SHEN YAO SERBUK

Rp. 570.000/box isi 10 sachet
(untuk pemakaian 10 hari)
LING SHEN YAO KAPSUL

Rp. 340.000/box isi 10 kapsul
(untuk pemakaian 3 hari)
Tersedia juga Paket LING SHEN YAO
Dengan HARGA LEBIH HEMAT
Paket (3 Box) Ling Shen Yao Serbuk
Untuk Pemakaian 1 BulanHarga Normal: 1.710.000
Harga Promo Diskon 5%: 1.624.000
Rekomendasi
Paket (6 Box) Ling Shen Yao Kapsul
Untuk Pemakaian 18 HariHarga Normal: 2.040.000
Harga Promo Diskon 5%: 1.938.000
Rekomendasi
Testimoni Ling Shen Yao
*Disclaimer: Hasil yang di dapat bisa berbeda masing-masing individu

Mungkin akibat merokok sejak muda, tiga tahun belakangan Suwandi (62) mengalami gangguan pernafasan yang sangat menyiksa disertai batuk berat yang tidak sembuh-sembuh. “Semula saya pikir bawaan usia,sehingga tidak begitu saya hiraukan. Namun awal maret 2007, tiba-tiba tenggorokan saya seperti dicekik, dada sakit dan sulit bernafas. Saya dilarikan ke rumah sakit besar di Semarang dan ditangani langsung oleh dokter ahli paru-paru. Saat itulah diketahui, saya mengidap kanker paru-paru stadium 3.
Kata dokter, harus menjalani kemoterapi, disamping minum obat yang harga per butirnya 900 ribu, dimana saya harus minum sebutir sehari. Namun menurut dokter itu pula, cara ini tidak menjamin kesembuhan, karena kanker yang saya idap sudah stadium lanjut dan tergolong parah. Bahkan dokter pun sempat memprediksi usia saya tinggal beberapa bulan lagi. Sejak itu lah saya tergolek lemah tak berdaya, hingga akhirnya disembuhkan tuhan lewat Obat Herbal Ling Shen Yao dalam waktu 3 bulan. Kesembuhan itu pun dibuktikan oleh rumah sakit semula,” kata suwandi.
“Dunia benar-benar seperti kiamat ketika tahu saya mengidap kanker paru-paru stadium 3. Apalagi dokter mengharuskan kemoterapi, nyali saya benar-benar ciut, seakan kematian sudah di ujung mata. Sebab seorang tetangga saya meninggal saat menjalani kemo, padahal kankernya belum separah saya. Apalagi ketika dokter mengharuskan obat yang harga per butirnya sembilan ratus ribu rupiah dimana saya harus minum sebutir sehari, saya benar-benar tak sanggup menjalani keduanya. Mei 2007, saya diboyong ke Jakarta. Menurut dokter ahli kanker sebuah rumah sakit ternama yang kebetulan teman dekat adik ipar saya, membuktikan diagnosa yang sama dengan rumah sakit Semarang, kanker paru-paru stadium lanjut dan saya harus menjalani pengobatan yang serupa pula. Lagi-lagi saya tolak. Namun saat itulah, seorang kerabat mendapatkan solusi penyembuhan lewat Obat Herbal Ling Shen Yao. Minggu pertama minum Ling Shen Yao, belum terasa perubahan yang berarti. Namun minggu ketiga, batuk mulai reda, nafas mulai ringan, rasa sakit pun mulai berkurang. Saat itulah saya memperoleh titik terang akan kesembuhan”, kata suwandi.
“Akhir bulan kedua, kondisi saya benar-benar membaik drastis. Batuk yang semula berkepanjangan, nafas sesak, dada sakit, tak bertenaga dan pandangan berkunang-kunang, tiba-tiba semua menjadi reda dan enteng. Jangankan keluarga dan orang lain, saya sendiri heran atas kesembuhan tersebut. Benar-benar ajaib. Saya yang semula sempat membayangkan kematian, tiba-tiba memperoleh mukjizat kesembuhan. Makin saya intensifkan minum Obat Herbal Ling Shen Yao. Semangat hidup pun muncul kembali. Tanggal 18 Juli 2007, saya control ke rumah sakit semula di semarang. Dokter yang memeriksa pun heran atas kesembuhan yang saya peroleh. Baik lewat peralatan konvensional maupun peralatan modern lainnya, termasuk CT-scan, membuktikan paru-paru saya bersih tidak ada tanda-tanda kanker maupun penyakit lain, termasuk pembuluh darah dan komponen pendukung lainnya, juga normal. Dokter itu pun menyatakan saya sembuh dari kanker paru-paru.
Meski demikian saya harus menghentikan kebiasaan merokok. Sejak itulah saya mulai menikmati hidup kembali dan bisa beraktivitas seperti sediakala,”
*Disclaimer: Hasil yang di dapat bisa berbeda masing-masing individu

Sejak kecil, Ferry (33) memang sudah mengidap penyakit sinusitis. Setelah dewasa tumbuh gumpalan NK-T Cell Limphoma, sejenis kanker kelenjar getah bening stadium 1 E di rongga hidung sebelah kirinya. Diagnosa tersebut berdasarkan pemeriksaan dua rumah sakit terkenal Singapura, yakni National University Hospital dan National Cancer Centre General Hospital Singapore. “Saya menjalani 4 paket kemoterapi dan 25 kali radiasi di Departemen of Nuclear Medicine and PET General Hospital Singapore. Awal menjalani dua metoda tersebut, kondisi saya jadi lemah, sangat parah, boleh dibilang hampir mati. Sementara dari rumah sakit, sama sekali tidak diberi obat. Atas anjuran dokter Indonesia, saya dibantu minum obat herbal Ling Shen Yao Sejak itulah kondisi saya kembali stabil, sanggup menjalani kemoterapi dan radiasi sesuai target. Bahkan 6 bulan setelah itu saya dinyatakan sembuh total dari kanker kelenjar getah bening. Padahal obat yang saya minum hanya Ling Shen Yao,” kata Ferry,
“Saat pertamakali menjalani kemoterapi dan dua kali radiasi, saya sudah tidak sanggup dan pulang ke Bandung. Kondisi saya sangat parah, seperti mau mati, tidak bisa berjalan, dibantu kursi roda, rambut rontok, kulit muka dan sebagian tangan menghitam, badan pun sangat lemah, kerongkongan seperti terbakar, tak sanggup menelan apapun, termasuk air, bahkan disertai muntah-muntah. Pandangan mata berkunang-kunang, dunia seperti berputar, pokoknya benar-benar separo mati. Kala itulah saya konsul dengan dokter ahli radiologi di rumah sakit Hasan Sadikin, Bandung. Dokter itu menganjurkan saya minum obat herbal Ling Shen Yao, sebagaimana pasien-pasien dia sebelumnya banyak tertolong dengan obat ini saat menjalani kemoterapi dan radiasi. Langsung saya minum Ling Shen Yao Maret 2010. Benar saja, dalam seminggu kondisi saya pulih, siap melanjutkan kemoterapi dan radiasi di Singapura. Ternyata betul saat kembali menjalani kemo dan radiasi dengan waktu selang seling, jeda beberapa hari, kondisi fisik saya kuat sebagaimana sebelumnya. Saya tetap segar seperti biasanya, sehingga di sela-sela waktu pengobatan tersebut, saya bisa mengisi hari-hari dengan membaca, menulis, bahkan bermain dengan anak,” kata Ferry,
SEMBUH TOTAL
“Sungguh, tidak pernah saya bayangkan bakal bisa sembuh seperti saat ini. Dua dokter ahli yang menangani saya di Singapura, yakni dr. Thomas Loh (ahli kanker) dan dr. Chow Shuen (ahli radiasi) sempat memastikan bahwa kedua mata saya akan buta, minimal sebelah kiri akibat efek radiasi atau penyinaran dan kemoterapi untuk mematikan sel kanker di rongga hidung yang hanya berjarak beberapa milimeter dari mata. Mulanya, sebelum minum obat herbal Ling Shen Yao, memang betul pandangan kedua mata saya kabur, apalagi yang kiri nyaris tak bisa melihat. Puji Tuhan, setelah meminum obat ini, penglihatan saya normal kembali dan bisa melanjutkan kemoterapi dan penyinaran sesuai rencana dokter Singapura,”
“Usai menjalani kemo dan radiasi, saya tetap konsumsi obat herbal Ling Shen Yao ini. Makin hari makin baik, rasa sakit di hidung tempat bersarangnya kanker kelenjar getah bening itu makin ringan. Badan juga makin kuat, hingga enam bulan setelah itu, tepatnya 20 September 2010, saya kembali kontrol ke General Hospitas Singapura. Hasil PET Ct scan menyatakan penyakit saya telah sembuh, rongga hidung tempat bersarangnya kanker kelenjar bening tersebut telah bersih. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan medis lainnya, juga membuktikan hal yang sama, saya telah terbebas dari kanker kelenjar getah bening. Dokter itu menyatakan saya telah sembuh total. Terimakasih Ling Shen Yao yang telah membantu proses penyembuhan kanker saya. Kalau saya tidak konsumsi obat ini, mungkin saya tidak sanggup menjalani kemo dan radiasi di Singapura, mungkin juga kankernya telah menjalari bagian lain di tubuh saya,” kata Ferry, bahagia.
*Disclaimer: Hasil yang di dapat bisa berbeda masing-masing individu

Bermula dari rasa sakit yang melilit di perut sebelah kanan, berlanjut dengan terganggunya fungsi ginjal, ternyata Ir. Iwan mengidap Tumor Kelenjar Getah Bening yang menempel pada ginjal kanannya. “Sakitnya luar biasa, berbilang bulan lamanya saya tersiksa. Sempat saya bayangkan tidak akan berumur panjang. Berbagai pengobatan telah saya coba, bahkan sudah melakukan kemoterapi sebanyak 16 kali. Kondisi saya malah makin memburuk. Akhirnya Tuhan menyelamatkan saya lewat Obat Herbal Ling Shen Yao. Kesembuhan itu dibuktikan lewat pemeriksaan medis, CT-scan di Surabaya, terakhir 20 Oktober 2005 yang menyatakan penyakit yang saya idap sudah hilang semua,” kata Iwan.
Riwayat penyakit Iwam, berawal dari sakit perut yang luar biasa di sekitar ginjal kanannya, awal 2004. “Perut saya begah, kembung, makan sedikit saja langsung kenyang dan sering sendawa. Diberi obat oleh istri saya, rasa sakitnya berkurang, namun beberapa hari kemudian kambuh lagi, bahkan makin parah. Akhirnya konsul ke dokter ahli penyakit dalam di Mataram. Lewat USG terlihat pembengkakan di ginjal. Untuk lebih meyakinkan, dilakukan IVP (intra venous pyelography), Nampak sesuatu yang aneh disekitar ginjal saya. Akhirnya dilakukan CT scan, saat itulah diketahui ada Tumor Kelenjar Getah Bening ukuran 7 x 5 cm yang menempel pada ginjal kanan saya, sehingga mengganggu kerja ginjal tersebut. Penyakit itulah yang menyiksa saya berbilang bulan lamanya,” kata Iwan.
Tindakan lebih lanjut, Iwan dirujuk ke rumah sakit besar di Surabaya, ditangani seorang professor yang cukup berpengalaman. “Selain mengidap Tumor Kelenjar Getah Bening, ternyata Mas Iwan juga mengidap tumor di testis. Tumor itulah yang metastase ke kelenjar getah bening,” kata dr. Endang, Istri Iwan.
DISELAMATKAN LING SHEN YAO
Setelah Tumor Testis Iwan diangkat, kelenjar getah beningnya harus di kemo 2 – 3 seri, yang satu serinya 16 kali kemo. “saya cuma sanggup menjalani satu seri kemoterapi. Efeknya, menekan sumsum tulang belakang. Seluruh badan rasanya kering dan nyeri, tidak bisa makan bahkan seluruh bulu di badan saya rontok termasuk rambut. Kulit pun pada hitam. Berat badan saya melorot tajam. Setelah di CT-scan, hasilnya tumor yang saya idap cuma menyusut sedikit, ukuranya menjadi 3 x 5 cm. Artinya saya harus menjalani kemoterapi seri berikutnya. Untuk dikemo lagi, data ridak sanggup menjalaninya. Saat itulah, awal agustus 2004, saya minum obat herbal ling shen yao,” kata Iwan.
“Baru seminggu minum Obat Herbal Ling Shen Yao, langsung ada perubahan pada fisik saya. Selain membangkitkan selera makan saya, tidur bisa enak, rasa sakit berkurang, pikiran tenang dan saya pun merasakan optimis bisa berumur panjang. Makin hari makin ada perubahan. Dalam waktu sebulan, saya bisa beraktivitas dan bisa kembali ke Mataram. Tanggal 3 November 2004, saya cek up lagi ke Surabaya. Hasilnya bersih, tidak ada lagi Kelenjar Getah Bening di tubuh saya. Dokter itupun heran atas kesembuhan tersebut. Meski demikian saya dianjurkan kontrol , minimal 6 bulan sekali. Terakhir saya kontrol 20 Oktober 2005, lewat CT-scan terlihat bersih. Tidak ada lagi Kelenjar Getah Bening. Fungsi tubuh saya yang lain pun dikontrol, seperti fungsi hati, ginjal dan paru-paru, semua normal. Alhamdulillah Tuhan menyalamatkan nyawa saya lewat Ling Shen Yao,” kata Iwan.
*Disclaimer: Hasil yang di dapat bisa berbeda masing-masing individu

“Tanggal 5 November 2007 saya terserang demam tinggi. Bersamaan itu, kencing saya tersendat, makin hari makin parah, tak menetes sama sekali. Tanggal 12 November diperiksa di sebuah rumah sakit terkemuka di kota Pekanbaru, ternyata saya mengidap kanker prostat ganas dengan angka PSA 68,22. (Waktu itu, perihal kanker ganas yang saya idap tersebut, masih dirahasiakan anak dan istri kepada saya). Dokter mengharuskan operasi. Namun istri mencoba solusi lain. Tanggal 13 November, saya minum obat kanker Ling Shen Yao. Setelah diminum satu hari, badan langsung enak, tidur nyenyak dan selera makan pun pulih. Bersamaan itu, kencing saya pun bisa keluar sedikit-sedikit. Karena penasaran akan penyakit yang saya idap, tanggal 15 November saya diboyong istri dan anak-anak berobat ke Singapura. Di Bandara Simpang Tiga Pekanbaru, saya mengintip diagnosa dokter yang selama ini dirahasiakan istri. Saya langsung menangis mendapati kenyataan, penyakit yang saya idap adalah kanker prostat ganas. Saya syok, stress dan airmata langsung menetes tak terbendung, menangis, sehingga mengundang perhatian orang-orang yang ada di ruang tunggu Bandara,” kata Antonius.
“Sepanjang perjalanan saya menangis, sedih sekali membayangkan kematian yang sudah di hadapan mata. Mungkin karena stress dan depressi berat serta lelah di perjalanan, pemeriksaan dokter di rumah sakit Mount Elizabeth Singapura memastikan angka PSA saya naik menjadi 120. Prostat saya membengkak dan keras. Saya makin panik, dokter mengharuskan segera operasi. Untungnya, saat itu kepala tim dokternya berhalangan. Ia mendadak ke luar negeri selama dua hari. Dalam kesempatan itulah, istri dan anak-anak memboyong saya ke Mahkota Medical Centre Malaka, Malaysia esok harinya, tanggal 16 November. Sementara itu obat kanker Ling Shen Yao terus saya konsumsi dan saya pun berusaha menenangkan batin dan mencoba berpasrah diri kepada Tuhan. Saat diperiksa oleh dokter ahli urology, dr. Koh Eng Thye, dokter itu bertanya, selama ini mengonsumsi obat apa? Istri saya bilang, kalau saya hanya mengkonsumsi obat kanker herbal Ling Shen Yao dari Indonesia. Dokter Koh bilang teruskan minum obat tersebut dan dia tidak menganjurkan operasi. Sedang obat dari dia hanya berupa anti biotik untuk tiga hari. Saya pun makin intensifkan minum Ling Shen Yao. Esok harinya kencing saya mulai agak lancar dan kami pun dibolehkan pulang ke Pekanbaru.”
“Selanjutnya, saya hanya mengandalkan obat kanker herbal Ling Shen Yao, tanpa tambahan obat lain. Makin hari, kondisi saya makin baik, kencing makin lancar dan dalam sebulan, kencing saya benar-benar lancar. Tanggal 15 Desember 2007, saya kontrol lagi ke Malaka, angka PSA saya turun menjadi 19,22. Saya senang sekali, pintu kehidupan kembali terbuka untuk saya. Ling Shen Yao terus saya konsumsi. Tanggal 4 Maret 2008 saya periksa lagi ke Malaka, angka PSA saya menjadi 5,3. Terakhir tanggal 14 April 2008, hasil pemeriksaan di rumah sakit yang sama menunjukkan angka PSA saya menjadi 4,7. Dokter Koh Eng Thye langsung memberi selamat. Dia bilang, 93 persen anda telah terbebas dari kanker ganas prostat. Teruskan minum obat dari Indonesia itu. Saya yakin penyakit anda akan benar-benar tuntas dalam waktu dekat,”katanya.
*Disclaimer: Hasil yang di dapat bisa berbeda masing-masing individu

“Dua kali keguguran akibat kista yg bersarang di dalam rahimku, dokter sempat memvonis aku tidak akan bisa punya anak, bahkan ada diantara dokter ahli kandungan yang kudatangi, mengharuskan operasi pengangkatan rahim. Beruntung, aku segera beralih mengonsumsi obat herbal Ling Shen Yao. Hasilnya,dalam tempo 6 bulan aku bisa hamil dan melahirkan anak pertama 14 Agustus 2010. Kini aku tengah hamil anak kedua, usia kandungan 8 bulan. Semua berjalan normal, sebagaimana kehamilan pertama, tanpa hambatan apapun,” kata Ny. Evie.
“Pasca keguguran pertama Oktober 2007, lewat USG saat kontrol, sebenarnya dokter sudah melihat ada benjolan kecil ukuran 2 cm di dalam rahimku. Namun dokter tidak bisa memastikan itu kista, malah disangka sel telur, makanya dibiarkan saja. Setelah itu lama aku tak hamil-hamil, dokter mengharuskan aku minum obat penyubur. Tak hamil juga, lalu dokter melanjutkan dengan suntik inseminasi sebanyak 12 kali. Awal 2009 aku hamil lagi. Namun, sebagaimana kehamilan pertama, usia kandungan 3 bulan aku kembali mengalami keguguran untuk kedua kalinya. Saat itulah dokter melakukan pemeriksaan lebih teliti, diantaranya dengan USG, terlihat 4 butir kista di dalam rahimku, berjejer ukuran 7 Cm. Saat itulah dokter memastikan bahwa aku tidak akan punya anak selama kista itu masih bersarang di rahimku,’ kata Ny. Evi.
“Solusi dari dokter, aku harus segera menjalani operasi pembuangan kista di dalam rahim tersebut, karena dikhawatirkan ganas, sebab jumlahnya sudah termasuk banyak, yakni empat. Aku coba ke dokter lain yang cukup terkenal juga di kota Bandung, malah dokter ini menyarankan aku melakukan operasi pengangkatan rahim, agar penyakit tersebut tidak menjalar ke bagian lain di dalam tubuhku. Lebih seram lagi, artinya harapanku punya anak bakal pupus. Untunglah, saat kebingungan itu, sekitar bulan juni 2009, kakakku, Iwan menyarankan aku minum obat herbal Ling Shen Yao, dimana istrinya juga minum obat tersebut dan berhasil sembuh dari penyakit yang sama. Lalu aku coba minum Ling Shen yao,’ lanjut istri Hendrayan,
SEMBUH DAN PUNYA ANAK
“Saat Menstruasi bulan kelima setelah minum Ling Shen Yao,keluar gumpalan daging menyerupai hati ayam disertai serpihan-serpihan kecil lainnya. Setelah itulah terasa nyaman di rahimku, tidak ada rasa sakit dan denyutan-denyutan kecil lainnya. Barangkali yang keluar itu adalah kista yang selama ini bersarang di rahimku. Lalu aku periksakan ke dokter, lewat USG Nampak rahimku sudah bersih, tak ada benjolan lagi. Aku lega, senang sekali. Lebih bahagia lagi, akhir Desember 2009 aku hamil untuk ketiga kalinya. Semua berjalan normal, hingga kandungan 9 bulan aku melahirkan anakku yang kedua. Terimakasih Ling Shen Yao,” kata putri kedua dari 3 bersaudara
*Disclaimer: Hasil yang di dapat bisa berbeda masing-masing individu

Dr. Kelly dari Pusat Medis Atlanta Amerika menyatakan dalam sebuah kutipan bahwa ternyata wanita lebih rentan terserang penyakit dibandingkan pria, baik ringan atau pun kronis. Faktor pengaruh hormonal, sifat fisik, dan reaksi tubuh pada wanita ternyata membawa kaum hawa 50% lebih rentan pada penyakit.
Terbukti dari kasus empirik, menyebutkan bahwa Kanker Payudara, Kanker Serviks, Miom, dan segala penyakit yang berkaitan dengan organ kewanitaan terus menunjukan peningkatan angka penderita dari tahun ke tahun. Terlebih pada era modern, radikal bebas, asupan makanan kurang sehat, serta gaya hidup modern lewat rokok atau alkohol semakin mendekatkan wanita terhadap berbagai penyakit ini.
Satu lagi penyakit yang belum begitu popular namun mulai menjamakan angka penderita adalah Endometriosis. Endometriosis adalah gejala penebalan dinding Rahim yang akhirnya mengganggu siklus haid, kadar hormon, dan bahkan bisa sampai menyebabkan kemandulan. Kedokteran dunia sendiri sudah meneliti jenis penyakit ini, namun belum ada analisis pasti mengenai faktor penyebab terjadinya Endometriosis.
Dini seorang karyawati swasta di Bandung adalah salah seorang yang memiliki pengalaman berkutat dengan penyakit ini hingga hampir 1,5 tahun. Mulanya Ia tidak pernah mengidap gannguan penyakit, terlebih yang berkaitan dengan organ reproduksi. Siklus haidnya selalu lancar, hingga akhirnya di akhir 2014, ia terjangkit Endometriosis.
Kisahnya bermula pada tanggal 23 Oktober 2014, ia mengalami diare hebat selama 3 hari, sampai mengalami dehidrasi dengan penurunan berat badan cukup drastis, badan lemas dan kepala pusing. Sampai akhirnya ia harus ditangani dokter dengan diinfus dan diberi obat untuk menuntaskan diare tersebut.
Entah ada hubungannya dengan gangguan yang kemudian ia alami atau tidak, sejak saat itu, ia tidak mendapatkan menstruasi yang seharusnya datang pada akhir Oktober 2014. Rasa tidak enak di perut, begah, emosi tidak stabil, nafsu makan meningkat dan gejala PMS (Pre Menstruation Syndrome) lainnya ia rasakan. Hal tersebut menyebabkan peningkatan berat badan yang cukup signifikan.
Gangguan tersebut membuatnya cemas maka pada tanggal 10 November 2014 ia memeriksakan diri ke dokter kandungan, dan dokter menyatakan ia mengalami gangguan hormon (tidak stabil) dan ada penebalan dinding rahim (endometriosis) 5 cm. Dokter memberikan resep obat untuk menstabilkan hormon.
Resep tidak serta merta ia tebus, ia memilih mencari informasi tentang obat tersebut terlebih dahulu dengan bertanya kepada teman yang faham mengenai obat juga melalui browsing di internet. Ia pun mendapatkan informasi efek samping obat tersebut yang mana salah satunya dapat memicu kanker payudara. Hal ini membuat ia takut dan memutuskan untuk mencari pengobatan alternatif yang lebih aman.
Dalam satu kesempatan Ia menyampaikan keluhan tersebut kepada atasannya di kantor. Dan ia pun mendapatkan rekomendasi untuk mengkonsumsi Obat Herbal Ling Shen Yao. Obat herbal yang sudah membantu mengatasi berbagai penyakit di organ reproduksi kewanitaan mulai dari Kanker, Kista, Mioma dan lain sebagainya.
“Kurang dari satu minggu mengkonsumsi Ling Shen Yao, saya merasakan perut melilit namun rasa sakit tersebut berangsur hilang bersamaan dengan keluarnya BAB. saya teruskan mengkonsumsi Ling Shen Yao. Kurang lebih 20 hari kemudian, menstruasi keluar. Alhamdulillah saya senang karena rasa begahnya berkurang seiring keluarnya darah haid. Setelah itu saya tidak mengkonsumsi Ling Shen Yao lagi karena saya pikir gangguan yang dialami sudah teratasi”, papar Dini.
Lewat dari tujuh hari siklus normal yang biasanya ia dapat, darah masih saja keluar dengan volume yang sangat banyak setiap harinya. Awalnya ia pikir hal tersebut wajar karena darah tersebut merupakan darah yang tertahan karena haid yang tidak keluar. Namun lama kelamaan darah yang keluar makin banyak, berwarna merah segar sampai merah kehitaman disertai bentuk gumpalan dan serpihan. Lama kelamaan mulai terasa sakit di daerah pinggang, pinggul, pangkal paha lemas dan sedikit kram.
Mengalami pendarahan yang cukup banyak dan rasa sakit yang mulai mengganggu maka ia kembali mengkonsumi Ling Shen Yao yang beberapa waktu sempat terputus. Malam sebelum tidur ia konsumsi obat tersebut, keesokan harinya, rasa sakit yang ia alami hilang, meskipun pendarahan masih terjadi tapi keluhan yang sebelumnya ia alami seperti diredam oleh obat tersebut sehingga tubuhnya tetap fit sehingga dapat beraktivitas seperti biasa.
Pada tanggal 5 Januari 2015, ia memeriksan diri kembali ke dokter untuk konsultasi pendarahan yang ia alami hampir satu bulan lamanya. Obat Penghenti pendarahan dan penambah darah ia konsumsi berdampingan dengan Ling Shen Yao. Tanggal 17 Januari 2015, pendarahan pun dapat dihentikan.
Sejak saat itu, siklus haid belum kembali normal karena mengatasi gangguan hormon memerlukan waktu yang cukup lama. Namun pada saat kontrol rutin ke dokter bulan Juli 2015, hasil USG menunjukkan penebalan dinding rahim berkurang signifikan, yaitu tinggal 7 mm. Terakhir diperiksa Bulan Oktober 2015, dokter menyatakan rahimnya sudah bersih, karena sudah tidak tampak penebalan lagi. “Syukur Alhamdulillah saya dinyatakan terbebas dari Endometriosis,” jelas dini, bahagia.
Hingga kini, Endometriosis belum diketahui sebabnya. Kesimpulan sementara menyebutkan bahwa asupan bahan makan yang kaya akan zat intetis, radikal bebas pada lingkungan, serta pola hidup modern yang kurang sehat ditenggarai menjadi faktor dominan munculnya penyakit ini. Bagi para wanita, ada beberapa gejala yang patut diwaspadai pada fase awal kemunculan Ednometriosis yaitu nyeri saat haid, pinggang sakit saat duduk, panggul akan sering terasa nyeri, nyeri pada anus saat buang air besar, limpahan darah saat masa haid, penebalan vagina, sakit saat berhubungan intim, dan sakit perut seperti maag.
*Disclaimer: Hasil yang di dapat bisa berbeda masing-masing individu

Bermula dari rasa sakit yang luar biasa di kandungan, setelah di USG, ternyata Ny. Filani (42) mengidap mioma sejenis tumor yang tumbuh di dalam rahim. ”Mulanya hanya berukuran 0,65 cm. Kala itu dokter bilang tidak apa-apa, karena masih kecil. Namun waktu berjalan terus, rasa sakitnya tak reda juga, malah cenderung makin parah meski telah diberi berbagai macam obat. Akhir tahun 2001 saya cek lagi ke dokter, ternyata ukurannya membesar menjadi 2,75 cm. Saat itulah saya mulai panik, seolah kematian sudah diambang mata. Karena begitu banyak saya dengar, pengidap penyakit ini yang berakhir dengan kematian. “
Dengan mioma rahim ukuran 2,75 cm itu, dokter mengharuskan segera operasi, guna menghindari akibat yang lebih fatal, sebab perkembangannya yang begitu pesat. “Mendengar kata operasi, saya langsung gemetar dan lemas. Sesuatu yang menakutkan buat saya selama ini, karena begitu banyak pengidap penyakit tertentu, malah makin parah setelah dioperasi. Apalagi yang dioperasi itu rahim. Sedangkan rahim adalah kebanggaan seorang wanita. Karena itulah saya sengaja mengulur-ulur waktu untuk mencari alternative pengobatan lain, selain operasi”, kata Ny. Filani
Makin hari kondisinya makin parah.”Selain gelisah, tidak bisa tidur, aktivitas saya pun terganggu, karena rasa sakitnya yang makin hari makin menyiksa. Sakit sekali, lebih sakit dari orang melahirkan. Beruntung, saat panik itulah saya baca lewat sebuah media wanita, tentang obat anti kanker yang sekarang bernama Obat Herbal Ling Shen Yao. Obat tersebut saya beli awal September 2001 lewat agennya, Bapak Wayan Budiyasa di Jalan Setiaki No.16 Denpasar, Bali”, kata Ny. Filani.
Diakui Ny Filani, tiga hari setelah minum air godogan obat yang kini bernama sehat Obat Herbal Ling Shen Yao ini, langsung ada perubahan.”Yang jelas rasa sakitnya mulai mereda. Pendarahan dari rahim pun mulai berkurang. Dari sekian banyak obat-obatan yang pernah saya coba, inilah obat yang paling tepat yang langsung cocok dengan saya. Dalam waktu sebulan, rasa sakitnya berkurang dan pendarahannya pun berhenti. Minum obatnya terus saya lanjutkan. Dua bulan kemudian cek up, dinyatakan dokter, ukuran miomanya berkurang menjadi 1 cm. Saat itulah keyakinan saya makin tinggi, bisa sembuh dengan obat ini,”katanya.
Sejak Desember 2001, diakui Ny Filani, tak ada keluhan lagi dengan fisiknya, apalagi menyangkut mioma yang pernah ia idap. Bahkan, saya rasakan stamina fisik saya makin prima sejak minum Ling Shen Yao. ”Januari 2002 saya cek up di Lombok dan Surabaya, hasilnya, dinyatakan rahim saya telah bersih. Sebulan kemudian, saya cek uplagi di Singapura, yakni di rumah sakit Mount Elisabeth dan Glen Eagles. Kedua rumah sakit internasional itupun menyatakan, rahim saya telah bersih dari mioma”,
*Disclaimer: Hasil yang di dapat bisa berbeda masing-masing individu

Menstruasi tidak teratur dan selalu sakit tiap kali datang bulan sudah dialami Ny. Ina, SH (35) sejak remaja. “Namun kala itu masih dalam kapasitas yang belum mengkhawatirkan, sehingga masih bisa diatasi dengan obat-obatan biasa. Setelah menikah dan punya anak pertama, rasa sakit di perut makin mengganggu. Puncaknya awal 2008, makin parah. Setiap kali bangun dari duduk, pasti sakit di perut bagian bawah. Deteksi dokter kala itu memastikan infeksi kandung kemih dan menjalani perawatan rutin tiap Sabtu ke dokter, hampir setahun lamanya, tak sembuh juga. Saat itulah saya coba mengkonsumsi Obat Herbal Ling Shen Yao produksi Tiga Puspa Bandung. Dalam empat bulan rasa sakit hilang, bahkan di luar dugaan, saya bisa hamil dan melahirkan anak kedua tanggal 3 September 2009 dengan selamat, Alhamdulillah,” kata Ny. Ina, SH,
“Sayang, setelah hamil saya hentikan mengkonsumsi obat Ling Shen Yao, karena saya pikir saya sudah sembuh, terbukti tidak ada rasa sakit sama sekali, kecuali gangguan bawaan hamil. Padahal menurut literatur dari produsennya PJ Tiga Puspa Bandung, saat hamil pun boleh mengonsumsi obat ini, tidak mengganggu proses hamil. Akibatnya, pertengahan 2010, rasa sakit di perut kambuh kembali dan siksaannya lebih parah dari sebelumnya. Akibat itu, tidak jarang saya pingsan di rumah bahkan di kantor. Sejak itulah saya periksakan diri lebih teliti dengan dokter ahli di rumah sakit yang cukup terkenal di kawasan Jakarta Utara. Mulai dari pemeriksaan lewat USG, CT Scan bahkan endoskopi saya jalani. Hasil pemeriksaan yang sangat teliti pada Agustus 2010 menyatakan saya mengidap kista di indung telur. Mulanya berukuran 3 cm. Namun saat pemeriksaan berikutnya dua minggu kemudian membesar jadi 7 cm. Saat itulah dokter mengatakan bahwa kista yang saya idap kategori ganas, terbukti dengan perkembangannya yang begitu cepat, sehingga diputuskan harus operasi. Saat itu pula saya teringat akan Obat Herbal Ling Shen Yao yang sebelumnya telah menyembuhkan saya dari infeksi kandung kemih,” kata pengacara kelahiran 1976 itu.
Dilanjutkan Ny. Ina, “Dalam waktu dua minggu mengonsumsi Ling Shen Yao, terasa banyak perubahan. Selain intensitas rasa sakitnya berkurang, stamina saya juga lebih baik dari sebelumnya, bernafas pun lebih lega. Sementara obat-obatan dokter sudah saya stop sejak minum Ling Shen Yao. Makin hari kondisi saya makin baik dan sempurna. Namun saat kontrol ke dokter awal Desember 2010, dokter tetap memastikan harus operasi. Akhir Desember 2010, kontrol terakhir persiapan menjelang operasi, saat di USG, dokter kaget, ternyata kistanya sudah hilang dan rahim saya pun dinyatakan bersih oleh dokter tersebut. Pemeriksaan pun dilakukan berulang-ulang. Hasilnya tetap sama, rahim saya bersih, terbebas dari kista.Dokter itu bertanya, saya minum obat apa? Terus terang saya jawab Ling Shen Yao,” kata Ny. Ina.
Diakui Ny. Ina juga,”waktu dipastikan dokter saya mengidap infeksi kandung kemih, saya rasa, saya juga sudah mengidap kista rahim. Kedua penyakit itu sembuh berbarengan, sehingga saya bisa hamil anak yang kedua. Sekarang, selain kedua penyakit itu lenyap keluhan menahun yang saya idap pun hilang, diantaranya keputihan, kencing jadi lancar, tidak sesak nafas lagi, tahan di udara dingin bahkan kulit saya pun rasanya halus dari sebelumnya,” Ny. Ina.
*Disclaimer: Hasil yang di dapat bisa berbeda masing-masing individu
PESAN SEKARANG!
LING SHEN YAO SERBUK

Paket (3 Box) Ling Shen Yao Serbuk
Untuk Pemakaian 1 BulanHarga Normal: 1.710.000
Harga Promo Diskon 5%: 1.624.000
Rekomendasi
LING SHEN YAO TABLET

Paket (6 Box) Ling Shen Yao Kapsul
Untuk Pemakaian 18 HariHarga Normal: 2.040.000
Harga Promo Diskon 5%: 1.938.000
Rekomendasi
Connect With Us: