Makanan Sehat untuk Cegah Kanker Payudara

Makanan Sehat untuk Cegah Kanker Payudara

Tim dokter di India berhasil mengangkat ginjal raksasa yang beratnya seukuran seperti bayi baru lahir. Seorang pria asal India menderita penyakit langka sehingga kedua ginjalnya terus membesar.

Pria berusia 45 tahun tersebut menderita penyakit autosomal dominant polycystic kidney disease (ADPKD), yakni kista yang tumbuh di ginjalnya. Ginjalnya memiliki berat 2,7 kilogram atau 20 kali lebih berat dari ukuran ginjal normal.

Penyakit ADPKD yang dideritanya membuat kista di kedua ginjalnya terisi cairan sehingga makin lama terus membesar.

Dokter pun melakukan operasi pengangkatan ginjal. Setelah ginjal pertama diangkat, seminggu kemudian ginjal kedua yang beratnya mencapai 2,5 kilogram juga diangkat.

Pria pemilik ginjal tersebut didiagnosis ADPKD tahun lalu. Ketika itu ia datang ke rumah sakit dengan keluhan demam tinggi, ada darah di urine, dan nyeri perut.

“Saya sering merasa kelelahan sepanjang hari karena kehilangan darah,” kata pria yang namanya tidak disebutkan itu. Kini pria tersebut dalam kondisi baik dan telah pulih dari operasi.

Tim dokter yang melakukan pengangkatan ginjal ini terdiri dari 3 dokter ahli. Setelah ginjalnya diangkat pria tersebut harus menjalani cuci darah sebelum ia mendapatkan donor ginjal.

Berat ginjal pria ini mengalahkan rekor sebelumnya yang mencapai 2,1 kilogram, juga milik pria India yang dioperasi tahun 2011. Normalnya, ginjal manusia hanya memiliki berat sekitar 125 gram pada wanita dan 170 gram pada pria.

ADPKD diderita sekitar 1 dari 700-1.000 orang di seluruh dunia dan penyakit ini bisa disembuhkan.

Menurut dokter, penyebab ADPKD adalah mutasi satu atau lebih gen, sehingga tidak berfungsi normal. Kista bukan hanya terbentuk di ginjal, tapi juga liver dan pankreas. Makin lama, sel itu tumbuh dan memperbanyak, menggantikan jaringan sehat sehingga ginjal berhenti berfungsi.

Pada stadium awal biasanya tak bergejala dan kista tidak akan kelihatan sampai beberapa tahun kemudian. Gejala yang sering dirasakan antara lain sakit perut, punggung, infeksi saluran kemih berulang, atau ada darah di urine, serta batu ginjal.

Sekitar dua pertiga orang dewasa yang menderita ADPKD akan mengalami tekanan darah tinggi dan 1 dari 12 penderita mengalami aneurisma atau gangguan pembuluh darah otak.

Makanan Sehat untuk Cegah Kanker Payudara

Makanan Sehat untuk Cegah Kanker Payudara

Hingga saat ini para ilmuwan belum bisa menetapkan apa penyebab pasti penyakit kanker. Walau begitu, kita bisa mengurangi risiko kanker dengan menjalani gaya hidup sehat.

Untuk menurunkan risiko kanker payudara, tim ahli dari Spanyol mengungkapkan hasil penelitiannya tentang manfaat konsumsi kopi serta buah dan sayuran.

Kesimpulan tim dari University of Navarra dan University of Jaen, Spanyol, makanan tersebut mengandung asam fenolik yang bisa mengurangi risiko kanker payudara setelah menopause.

Asam fenolik biasanya ditemukan dalam berbagai jenis makanan nabati, termasuk biji-bijian, buah blueberry, jeruk, gandum dan beras serta anggur merah.

Peneliti menganalisis hubungan antara asam fenolik dan kanker payudara pada 1.028 wanita.

Setiap peserta dianalisis asupan asam fenolik yang dikonsumsinya selama periode 12 tahun. Dalam kurun waktu tersebut, peneliti menemukan 101 kasus kanker payudara. Baca juga: Deteksi Kanker Payudara, Pemeriksaan Apa Sih yang Paling Tepat?

Peneiti juga meminta peserta mengisi kuesioner tentang kebiasaan mengonsumsi 136 jenis makanan berbeda untuk memastikan berapa banyak asam fenolik yang mereka konsumsi.

Setelah itu, peneliti membandingkannya dengan database informasi tentang seberapa tinggi kandungan asam fenolik dalam setiap makanan.

Hasilnya, mereka yang mengonsumsi asam hidroksisinamat tertinggi, bentuk asam fenolik yang terjadi secara alami, mengalami penurunan risiko kanker payudara sampai 62 persen.

Kopi, buah-buahan dan sayuran merupakan makanan yang mengandung asam hidroksisinamat -yang memiliki efek paling kuat dalam mengurangi risiko kanker payudara.

Wanita yang mengkonsumsi jumlah tertinggi nutrisi jenis ini mengalami penurunan risiko kanker payudara sebesar 65 persen.